Terhadap14 sampel yang positif ditemukan 11 sampel yang melebihi baku mutu. Sampel yang mengandung merkuri (Hg) paling tinggi adalah sampel MC sebesar 13,57 mg/kg dan sampel yang mengandung merkuri terendah adalah M sebesar 0,09 mg/kg. Tingkat metil merkuri di kerang dan ikan tergantung pada apa yang mereka makan, berapa lama mereka hidup - Merkuri merupakan salah satu jenis logam yang muncul secara alami di lingkungan dan memiliki beragam di alam dapat ditemukan pada biji tambang, tanah, air, batuan hingga udara sebagai unsur senyawa organik dan juga dapat ditemukan dalam makanan dan produk sehari-harinya seperti kerang laut, beberapa jenis ikan laut hingga kosmetik Sakit Umum Sarjito menyebutkan bahwa merkuri atau air raksa memiliki sifat yang sama dengan sifat kimia, yaitu mengikat protein, mudah menguap dan mengemisi atau melepaskan uap merkuri beracun walaupun pada suhu ruang. Dilansir dari Departement of Environmental Conservation, terdapat 3 jenis merkuri yaitu merkuri cair, merkuri anorganik, dan merkuri cair adalah bentuk paling umum yang memiliki warna keperakan. Sedangkan merkuri anorganik berwarna putih kecuali cinnabar yang memiliki warna merkuri ini dapat masuk ke tubuh melalui mulut dan merkuri organik merupakan jenis yang paling sering ditemukan di lingkungan dan menjadi salah satu penyebab terjadinya keracunan pada ini sering terjadi secara alami karena logam tersebut bisa masuk ke tanah dan air. Kemudian berpengaruh kepada hewan seperti ikan dan kerang sebab itu, kasus keracunan merkuri biasanya terjadi setelah menyantap makanan yang berasal dari ikan dan kerang laut yang mengandung merkuri di antaranya. - Hiu- Ikan todak- Tuna bigeye- Marlin- Kerang hijauDilansir Food and Drug Administration, gejala yang ditimbulkan akibat keracunan merkuri organik di antaranya,- Muncul seperti kegelisahan- Depresi- Cepat marah- Mati rasa- Rasa malu yang patologis- Tremor- Hingga terjadi masalah pada memoriTimbulnya gejala tersebut menjadi tanda toksitsitas akut. Pada umumnya gejala ini lebih mengacu pada efek neurologis atau masalah pada sistem saraf korban keracunan merkuri merupakan anak-anak dan bayi maka gejala yang timbul di Akan mengalami beberapa keterlambatan seperti keterampilan motoric halus- Keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa- Keterlambatan kesadaran visualCara mengatasi keracunan merkuri Jika menunjukan gejala-gejala di atas, secepat mungkin untuk menghubungi dokter. Biasanya dokter akan bertanya mulai dari gejala, kapan mulainya, serta makanan apa yang dikonsumsi dan gaya hidup akan di tes merkuri darah atau urin untuk dapat mengukur kadar merkuri yang ada di dalam ada obat bagi orang yang keracunan merkuri. Cara terbaik menghentikan paparan terhadap logam salah satunya adalah berhenti mengonsumsi makanan laut yang terpapar menggantinya dengan mengonsumsi ikan berukuran kecil seperti tuna albacore, teri, ikan lele, ikan kerapu, ikan salmon, udang, kakap dengan dimakan sekali atau dua kali per keracunan merkuri disebabkan dari lingkungan tempat kerja, disarankan untuk mengambil keputusan dengan keluar dari pekerjaan atau menjauh dari area tersebut sehingga mencegah efek keracunan lebih healthline, Apabila kadar merkuri dalam titik tertentu, dokter biasanya akan meminta untuk melakukan terapi khelasi dan meminum chelating agents yang merupakan obat untuk mengeluarkan dan membuang logam dari dalam juga Derma Skin Care Mengandung Merkuri, Apa Efeknya untuk Kesehatan? JATAM Kota Palu Terancam Krisis Lingkungan Akibat Merkuri - Kesehatan Kontributor Maria Nanda Ayu SaputriPenulis Maria Nanda Ayu SaputriEditor Nur Hidayah Perwitasari
PERTAMBANGANBIJIH LOGAM YANG TIDAK MENGANDUNG BESI, TIDAK TERMASUK BIJIH LOGAM MULIA: Golongan ini mencakup pertambangan dan pengolahan bijih logam yang tidak mengandung besi, seperti bijih torium dan uranium, alumunium (bauksit), tembaga, timah, seng, timah hitam, mangaan, krom, nikel kobalt dan lain-lain. Tidak termasuk bijih logam mulia.

Air raksa atau merkuri adalah unsur alami yang dapat ditemukan di tanah, air, dan udara. Namun, jika terserap oleh kulit, terhirup, atau tertelan, cairan yang sering digunakan di dalam termometer ini bisa membahayakan kesehatan. Air raksa berada di alam melalui proses alami, namun turut beredar di udara melalui polusi hasil pembuangan limbah industri. Merkuri yang beterbangan di udara kemudian jatuh dan terakumulasi di perairan, baik sungai maupun laut, dan berpeluang mencemari sumber air minum dan makanan. Merkuri cair mudah sekali menguap atau berubah bentuk menjadi gas bahkan pada suhu ruangan. Kelompok yang paling berisiko terhadap efek buruk merkuri di dalam air minum adalah janin dalam kandungan dan anak-anak, karena daya tahan tubuh mereka belum sekuat orang dewasa. Produk yang Mengandung Air Raksa Air raksa atau merkuri bisa ditemukan di beberapa kondisi lingkungan atau benda-benda yang dekat dengan keseharian manusia, di antaranya 1. Kosmetik Air raksa atau merkuri dapat terkandung di dalam produk pemutih dan pencerah kulit, seperti sabun atau krim wajah. Pada proses kerjanya, merkuri memang dapat menghambat pembentukan melanin alias pigmen kulit sehingga membuat warna kulit menjadi lebih cerah. Namun, efek samping kosmetik bermerkuri sangat berbahaya. Oleh karena itu, periksalah selalu kandungan di dalam kosmetik yang dipakai dan cari tahu apakah sudah terdaftar di Badan POM. 2. Bahan makanan Merkuri yang mengendap di perairan bisa masuk ke tubuh ikan, kerang, dan binatang laut lainnya. Melalui ikan dan kerang inilah kemudian air raksa dalam bentuk metil-merkuri masuk ke dalam tubuh manusia. Ikan yang lebih besar dan hidup lebih lama akan makin banyak mengandung metil-merkuri. Beberapa jenis ikan berbadan besar yang sebaiknya dihindari karena alasan ini adalah ikan todak, hiu, tuna, dan tenggiri. 3. Udara yang tercemar merkuri Selain pada kosmetik dan bahan makanan dari laut, air raksa juga bisa terhirup oleh manusia. Udara yang tercemar merkuri biasanya disebabkan oleh proses industri dan pertambangan, seperti pembakaran batu bara, pembangkit listrik, dan penambangan emas. Air raksa ini kemudian dilepas ke udara dan berpotensi masuk ke tubuh manusia melalui sistem pernapasan. Seperti Apa Bahaya yang Ditimbulkan Merkuri? Merkuri wajib dihindari karena memiliki efek yang membahayakan kesehatan. Secara garis besar, berikut ini adalah bahaya akibat terlalu banyak terpapar merkuri bagi manusia Pada janin, bayi, dan anak-anak Paparan merkuri berlebihan pada ibu hamil dapat berdampak kepada sistem saraf dan pertumbuhan otak janin. Paparan merkuri secara berlebihan akan memengaruhi kemampuan berpikir, fungsi kognitif, kemampuan berbahasa, keterampilan motorik halus, daya ingat, keterampilan spasial visual, dan kemampuan belajar anak-anak. Pada orang dewasa dan lansia Banyaknya merkuri di dalam tubuh manusia secara umum dapat membahayakan otak, jantung, ginjal, paru-paru, dan sistem kekebalan tubuh, bahkan menyebabkan kematian. Hal ini dapat berlaku bagi siapa pun pada usia berapa pun. Seseorang yang mengalami keracunan merkuri atau air raksa dapat merasakan beberapa gejala berikut Kesemutan di tubuh seperti di tangan, kaki, dan sekitar mulut Gangguan fungsi koordinasi tubuh Gangguan penglihatan dan pendengaran Lemah otot Gangguan berjalan, berbicara, atau mendengar Tremor atau tubuh gemetaran Perubahan mental, seperti merasa cemas dan kebingungan Sakit kepala Ruam kulit Untuk menghindari keracunan merkuri atau air raksa, cara paling bijaksana yang bisa dilakukan adalah Memastikan produk yang dipakai sehari-hari bebas dari bahan ini Menghentikan penggunaan kosmetik atau benda yang mengandung air raksa atau merkuri Menghindari konsumsi jenis ikan atau kerang yang kemungkinan mengandung merkuri, terutama oleh ibu hamil Mencegah pencemaran lingkungan dengan membungkus benda-benda yang mengandung merkuri, seperti bohlam lampu dan termometer, sebelum membuangnya Cuci tangan sampai bersih jika tidak sengaja bersentuhan dengan bahan-bahan yang mengandung air raksa. Jika mendapatkan gejala-gejala keracunan merkuri setelah memakai kosmetik atau mengonsumsi makanan laut, segera hubungi dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan.

MerkuriTerdapat pada apa? Merkuri (Hg) adalah logam berat yang secara alami terdapat di tanah, air, dan udara. Merkuri juga biasanya terdapat dalam limbah pabrik, yang kemudian akan mencemari air. Kandungan merkuri di dalam air inilah yang akan mengendap dalam tubuh ikan, hewan pemakan ikan, dan kerang yang kemudian dikonsumsi oleh
Ibu hamil yang ngidam makanan laut, seperti kerang, tidak jarang harus mengubur keinginannya dalam-dalam. Makanan laut ini sering dianggap membahayakan kesehatan janin. Lantas, apakah benar mengonsumsi kerang untuk ibu hamil tidak aman dilakukan? Simak jawaban selengkapnya dalam artikel berikut ini. Apakah aman mengonsumsi kerang untuk ibu hamil? Bagi ibu hamil, pemilihan makanan saat hamil sangat penting untuk diperhatikan guna menjaga kesehatan diri dan janin dalam kandungan. Maka, tak heran ibu hamil perlu mematuhi berbagai pantangan makanan saat hamil agar kehamilannya dapat berjalan dengan lancar. Namun, jika ibu hamil membatasi jenis makanan apa yang harus dimakan, hal ini justru dapat mempersempit pilihan dan asupan makanan Anda. Di sisi lain, ibu hamil harus makan berbagai macam makanan sehat. Kerang adalah sumber protein dan asam lemak omega 3 Manfaat ikan atau hidangan laut, seperti kerang, merupakan salah satu makanan yang kaya zat gizi. Jadi, ibu hamil boleh menambahkannya ke dalam asupan harian mereka. Pada dasarnya, makan kerang untuk ibu hamil sebenarnya aman apabila dalam jumlah yang wajar dan diolah dengan benar. Meski tidak semua jenis kerang untuk ibu hamil baik dikonsumsi, sebenarnya kerang mengandung zat gizi yang sangat diperlukan oleh bumil. Seafood, termasuk ikan, udang, cumi-cumi, kepiting, dan kerang, merupakan sumber protein dan asam lemak omega 3. Faktanya, komponen ini sangat diperlukan bagi proses tumbuh kembang janin dalam kandungan, khususnya otak dan mata. Baca juga Pemeriksaan Kehamilan Trimester 2 yang Penting Dilakukan Ibu Hamil Apa bahaya makan kerang untuk ibu hamil? Risiko keracunan makanan mengintai ibu hamil yang makan kerang tidak matang Makan kerang untuk ibu hamil memang tergolong aman dilakukan. Namun, konsumsi kerang untuk ibu hamil tidak dapat sembarangan. Ibu hamil harus mengonsumsi kerang dalam jumlah wajar dan cara mengolah yang benar. Jika tidak, ada bahaya makan kerang untuk ibu hamil yang mungkin muncul apabila dikonsumsi dan diolah dengan cara yang tidak tepat. Mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang tidak diolah dengan matang atau mentah dapat meningkatkan risiko keracunan makanan, kolera, dan infeksi penyakit lainnya karena mengandung bakteri Vibrio. Infeksi penyakit tersebut dapat menyebabkan tubuh ibu hamil kekurangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Jika kondisi ini cukup parah dialami oleh pada ibu hamil, dapat berakibat fatal. Selain itu, beberapa jenis kerang mungkin mengandung kadar merkuri yang tinggi. Bahaya terlalu banyak merkuri dalam aliran darah dapat merusak perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Maka dari itu, pilihlah jenis kerang yang tidak mengandung merkuri tinggi, terutama saat hamil. Cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman Meskipun merkuri dapat membahayakan perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Makan kerang untuk ibu hamil yang mengandung merkuri dalam kadar rendah dengan jumlah rata-rata selama kehamilan belum terbukti menyebabkan masalah. Selama ibu hamil menghindari kerang yang dicurigai terkontaminasi polutan dan mendapatkannya di supermarket yang bersih, makan kerang bisa menjadi bagian dari asupan makanan sehat Anda selama kehamilan. Adapun beberapa cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil dengan aman, yakni 1. Ikuti aturan konsumsi makan kerang untuk ibu hamil Salah satu cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman adalah dengan mengikuti aturan yang direkomendasikan. Food and Drug Administration FDA Amerika Serikat menyarankan kerang untuk ibu hamil bisa dikonsumsi 8-12 ons atau 2-3 per porsi setiap minggunya. 2. Pilih kerang yang berkualitas Cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman lainnya adalah dengan memilih kerang segar berkualitas baik. Anda dapat menemukannya di supermarket yang terjaga kebersihannya. Jika Anda tidak ingin segera memasak kerang secara langsung, sebaiknya simpan kerang di dalam freezer. 3. Masak kerang sampai matang sempurna Ibu hamil sebaiknya menghindari makan kerang mentah. Pasalnya, kerang mentah mengandung bakteri atau virus yang dapat membahayakan Anda dan janin dalam kandungan. Bakteri atau virus apa pun yang terdapat dalam kerang mentah biasanya akan mati apabila dimasak dengan benar dan matang. Maka dari itu, cara mengonsumsi kerang untuk ibu hamil yang aman adalah dengan memasaknya sampai matang sempurna pada suhu internal 63 derajat Celsius. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko keracunan makanan. Anda dapat memasak kerang hingga cangkangnya terbuka. Sebaiknya, buang kerang yang cangkangnya tidak terbuka saat dimasak. Memerhatikan tingkat kematangan dan jenis kerang yang dikonsumsi merupakan hal yang penting. Sebab, selama kehamilan, sistem kekebalan tubuh ibu akan melemah. Kondisi ini dapat membuat janin berisiko lebih tinggi terinfeksi penyakit bawaan dari makanan yang kurang baik. Baca juga Mengenal Pentingnya Kalsium untuk Ibu Hamil Makan kerang untuk ibu hamil sebenarnya aman-aman saja apabila dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan diolah dengan benar. Jika setelah makan kerang timbul gejala tak biasa, seperti gatal-gatal, ruam, mual, pusing, batuk, atau muntah, segera hubungi dokter. Anda juga dapat berkonsultasi pada dokter mengenai asupan yang sebaiknya dikonsumsi dan dihindari selama kehamilan selain kerang untuk ibu hamil. Manfaatkan aplikasi SehatQ agar bisa berkonsultasi secara online. Download SehatQ dari Play Store dan App Store sekarang.
Sengdapat ditemukan dalam makanan seperti kerang-kerangan, ayam kalkun, babi, dan kacang-kacangan. Ternyata, mereka memakai krem pemutih yang mengandung hidrokuinon dan merkuri dalam konsentrasi tinggi. Akibatnya, bukan kulit warna putih yang mereka dapatkan, tetapi kulit yang rusak terbakar. Kulit mereka menjadi lebih hitam dari
Pasalnya, kerang mentah dapat menampung bakteri dan patogen seperti Vibrio vulnificus yang merupakan jenis bakteri yang sering ditemukan di air asin. Bakter tersebut dapat muncul di hampir semua air laut, bahkan di perairan yang telah menjadi tempat perkembangbiakan kerang. Sementara itu, ibu hamil dapat terpapar bakteri tersebut saat makan kerang hijau mentah atau setengah karena itu, meskipun masih dinilai aman bila dimakan matang, penting untuk membatasi asupan kerang pada ibu hamil. Bahaya makan kerang mentah untuk ibu hamil Melansir Palo Alto Medical Foundation, porsi aman ibu hamil mengonsumsi kerang yakni sebanyak 12 ons per minggu. Hal itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang dapat membahayakan ibu hamil dan janin yang ada di dalam kandungan. Dalam hal ini, infeksi toksoplasmosis selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, cacat lahir, lahir mati, atau keterlambatan perkembangan yang parah. Selain harus mewaspadai adanya parasit dan bakteri yang ada di dalam kerang mentah, Anda juga perlu tahu bila kerang mengandung kadar merkuri. Kadar merkuri yang terlalu banyak dalam aliran darah dapat merusak perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Kabar baiknya, kadar merkuri dalam kerang sangat rendah. Meski begitu, Anda tetap perlu membatasi jumlah asupannya. Makan kerang mentah memang tidak dianjurkan untuk ibu hamil karena berbagai kandungannya yang berisiko pada janin. Namun sejatinya, kerang yang dimasak matang memiliki berbagai kandungan yang bisa sangat bermanfaat untuk ibu hamil dan janin, di antaranya sebagai berikut. 1. Menyehatkan jantung Kandungan vitamin E, potasium, magnesium, dan berbagai asam lemak omega 3 dalam kerang cukup besar. Semua nutrisi ini sangat direkomendasikan untuk ibu hamil agar dapat menjaga kesehatan jantung dan juga menghindari terjadinya peradangan apa pun. 2. Membantu perkembangan neurologis bayi Manfaat makan kerang lainnya untuk ibu hamil yakni dapat membantu menjaga perkembangan neurologis janin yang sedang tumbuh agar sesuai dengan jalurnya. Hal itu dikarenakan kandungan seng yang cukup banyak dalam kerang, menjadikannya pilihan yang bagus untuk tambahan asupan sehari-hari selama kehamilan. 3. Menjaga berat badan Pemenuhan asupan protein yang cukup menjadi faktor lain yang perlu diperhatikan bagi ibu hamil. Selain itu, kerang kaya kandungan protein sekaligus rendah lemak dan kalori. Maka tak heran, bila kerang kerap dijadikan asupan tambahan yang baik untuk ibu hamil, terutama yang sedang bertujuan untuk menjaga berat badan. Cara mengolah kerang yang aman untuk ibu hamil Sebagian besar kerang aman dikonsumsi selama kehamilan, asalkan telah dimasak dengan benar dan matang. Selain itu, pastikan juga kerang yang Anda beli tidak berubah warna dan tidak berbau busuk. Anda bisa memastikan kerang yang Anda masak telah matang agar aman saat dimakan ibu hamil dengan memerhatikan panduannya berikut ini. Saat masak, perhatikan cangkang kerang jika terbuka berarti menunjukkan sudah matang. Buang semua kerang yang memiliki cangkang tertutup meski telah dimasak. Ketika memanaskan kerang ke dalam microwave, periksa, dan pastikan kembali apakah kerang tersebut sudah benar-benar matang atau belum. Masak kerang hijau setidaknya mencapai suhu 74 derajat celcius atau 165F dengan begitu dapat dipastikan bila kerang sudah dimasak matang dan siap untuk dimakan. Pada dasarnya, kerang adalah makanan laut yang lezat dan rendah lemak yang dapat dinikmati dengan aman selama kehamilan apabila dimasak sampai matang. Jika Anda ragu dan memiliki pertanyaan lain terkait bolehkah ibu hamil makan kerang, konsultasikan dengan dokter.
Mengikutkeputusan kajian yang membandingkan wanita mengandung yang mengambil sehingga 1100mg DHA (serta 800mg EPA) setiap hari dengan wanita mengandung yang mengambil cuma 100mg DHA setiap hari , wanita yang mengambil DHA 1100mg melahirkan anak (kanak-kanak A) yang mempunyai tahap IQ iaitu kebolehan berfikir dan memahami yang

JAKARTA, - Pencemaran di Teluk Jakarta bukanlah hal baru. Belakangan masyarakat dihebohkan dengan temuan kandungan paracetamol yang tinggi di perairan tersebut. Sebelumnya, ditemukan pula kandungan logam berat dan senyawa kimia berbahaya lainnya di Teluk Jakarta yang berdampak buruk pada ekosistem satu logam berat tersebut adalah merkuri yang ditemukan pada kerang hijau hasil tangkapan di Teluk Jakarta. Peneliti di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Etty Riani, menyebutkan bahwa kerang hijau mampu menyerap logam berat dalam jumlah yang sangat tinggi. Baca juga Jeritan Nelayan Saat Teluk Jakarta Rusak akibat Limbah dan Proyek Reklamasi Sehingga, setelah diteliti, ditemukan kandungan logam berat termasuk merkuri yang sangat tinggi per satu kerang hijau.“Pencemaran logamnya memang tinggi sekali. Pada kerang hijau di Teluk Jakarta, konsentrasi Hg merkuri saja sudah mencapai 40mg/kg lebih, padahal baku mutu konsumsinya hanya 1mg/kg," ujar Etty, dilansir Hasil penelitian Etty sejalan dengan telaah Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI. Tidak hanya merkuri, peneliti LIPI Zainal Arifin bahkan menyebut "kerang hijau di Teluk Jakarta juga memiliki kandungan arsenik yang tinggi; 6,77, tiga kali lipat dari batas yang bisa dikonsumsi”. Arsenik adalah metaloid atau logam yang terkenal beracun. Baca juga Penjelasan Peneliti tentang Asal Pencemaran Parasetamol di Teluk Jakarta Amankah mengonsumsi kerang hijau dari Teluk Jakarta? Merkuri bukanlah logam yang pencemarannya bisa dianggap sepele.

kerangkerangan di Indonesia dari tahun 2003-2007 berturut-turut adalah 2.869 ton, 12.991 ton, 16.348 ton, 18.896 ton dan 15.623 ton (DKP 2009). Lebih lanjut (Asikin, 1982), mengatakan bahwa budidaya kerang hijau relatif mudah dilakukan di perairan pantai. Kerang hijau (Perna viridis) merupakan salah satu jenis kerang yang
Merkuri adalah sejenis logam berat yang terbukti berbahaya untuk kesehatan. Selain dari polusi, paparan merkuri bisa didapatkan dari mengonsumsi ikan. Lantas, apa saja jenis ikan yang mengandung merkuri? Sekilas bahaya konsumsi ikan yang mengandung merkuri Merkuri yang ada di dalam ikan berbentuk metilmerkuri. Senyawa ini berasal dari endapan dasar laut. Ikan menyerap metilmerkuri melalui insang saat berenang dan mealui saluran pencernaan saat makan. Paparan merkuri dosis rendah dalam jangka panjang yang diserap melalui saluran pencernaan dapat menyebabkan gangguan sistem kekebalan tubuh dan gejala kerusakan saraf. Merkuri juga larut dalam lemak sehingga mudah masuk ke otak sehingga mengganggu fungsinya. Merkuri yang masuk ke dalam tubuh melalui pembuluh darah juga dapat menyebabkan emboli paru. Pada wanita hamil, merkuri bisa menembus plasenta dan berdampak buruk pada bayi saat lahir, seperti masalah kemampuan berpikir, keterlambatan pembelajaran bahasa, dan kendala memori. Kementerian Kelautan dan Perikanan KKP menyatakan ambang batas aman merkuri pada ikan dan makanan lainnya adalah 1 ppm. Berikut beberapa jenis ikan yang mengandung tinggi merkuri, bahkan melebihi ambang batas yang ditentukan. 1. Ikan tilefish Mengutip Food and Drug Administration Amerika Serikat FDA, ikan yang satu ini mengandung merkuri yang cukup tinggi, yaitu 1,123 ppm. Tentu, ini melebihi ambang batas yang telah ditentukan Kementerian. Ikan ini memiliki citarasa khas yang manis dan lembut, mirip dengan lobster. Tilefish memiliki kadar merkuri yang tinggi karena usia hidupnya relatif lebih lama, bahkan bisa mencapai beberapa dekade. Hal ini membuat merkuri berkumpul lebih banyak daripada jenis ikan lainnya. 2. Swordfish atau todak Ikan yang memiliki “pedang” di bagian moncongnya ini juga merupakan ikan yang tinggi merkuri. Memang, kadar merkuri yang terdeteksi pada ikan ini masih di bawah ambang batas, yakni 0,995 ppm. Namun, tetap saja ini tinggi merkuri. Sama seperti ikan tilefish, ikan todak ini memiliki umur yang lebih panjang sehingga merkuri bisa menumpuk dalam waktu yang lama. Selain itu, ikan todak termasuk ikan predator atau ikan yang memakan ikan lainnya. Hal ini membuat ikan todak berada pada puncak rantai makanan dan bisa mengonsumsi ikan tinggi merkuri lainnya. 3. Hiu Sirip hiu banyak diburu karena diklaim memiliki manfaat untuk kesehatan. Sayangnya, berbagai studi mengatakan sebaliknya. Ikan ini juga relatif tinggi merkuri, yakni sekitar 0,979 ppm. Sama seperti todak, hiu merupakan predator yang bisa mengonsumsi ikan atau organisme lain yang menyimpan merkuri. Tak heran bila hiu merupakan salah satu ikan yang mengandung merkuri tinggi. 4. Tenggiri Ikan yang sering digunakan untuk pempek ini ternyata mengandung merkuri yang cukup tinggi, yakni sekitar 0,73 ppm. Memang, jauh di bawah beberapa ikan sebelumnya. Namun, FDA mencantumkan tenggiri pada 5 urutan teratas ikan yang tinggi merkuri. Ikan ini juga memiliki usia yang relatif panjang, yakni 20 tahun. Jadi, tidak heran bila merkuri bisa menumpuk di dalam tubuh tenggiri dari waktu ke waktu. Meski tinggi merkuri, Anda tetap bisa mengonsumsinya dengan aman bila memilih tenggiri yang dibudidaya dengan kontrol tertentu sesuai standar KKP. 5. Tuna mata besar Memang, ikan tuna merupakan salah satu asupan sehat dan kaya gizi. Namun, hati-hati jika Anda ingin mengonsumsi tuna mata besar. Ikan ini mengandung merkuri sebesar 0,689 ppm. Jika Anda ingin memilih jenis tuna yang rendah merkuri, pilihlah tuna skipjack atau cakalang. Ikan ini hanya mengandung merkuri sebesar 0,144, jauh lebih rendah daripada ikan tuna besar. Perlu diingat!Untuk menghindari risiko keracunan merkuri, konsumsi dua porsi ikan dalam seminggu. Selain itu, imbangi juga dengan ikan tinggi asam lemak omega-3, seperti ikan kembung. Makanan yang mengandung merkuri lainnya Selain ikan-ikanan, ada beberapa jenis makanan yang ternyata mengandung merkuri. Ini bahkan ada di dalam asupan harian Anda. Apa saja? 1. Sirup jagung tinggi fruktosa Sirup jagung tinggi fruktosa atau high-fructose corn syrup HFCS merupakan pemanis buatan yang umum digunakan dalam makanan kemasan atau minuman ringan. Selain meningkatkan risiko Anda mengalami diabetes dan obesitas, sirup jagung tinggi fruktosa ternyata juga termasuk bahan makanan mengandung merkuri tinggi. Mengapa jenis gula ini juga bisa tinggi merkuri? Hal ini dikarenakan tahapan pembuatan sirup jagung menggunakan bahan bernama soda kaustik yang terbuat dari pemrosesan merkuri. 2. Beras Beras merupakan salah satu sumber makanan mengandung merkuri. Ladang padi pada umumnya berlokasi di daerah yang dekat dengan industri penghasil limbah merkuri. Beras menyerap merkuri lebih mudah daripada produk pertanian lainnya karena ditanam dalam kondisi lahan yang tergenang air. Di banyak daerah, air irigasi pertanian bisa terkontaminasi oleh merkuri. Hal ini membuat kandungan merkuri yang ada dalam tanah jadi lebih terkonsentrasi sehingga lebih mudah terserap ke dalam bulir padi. Selain itu, bakteri yang hidup di sawah dapat mengubah merkuri menjadi metilmerkuri. Meski begitu, merendam dan memasak beras bisa mengurangi kadar merkuri secara signifikan. Cara menghindari ikan yang mengandung merkuri Untuk menghindari ikan ini, ada beberapa hal yang harus Anda pahami. Anda bisa memilih ikan air tawar alih-alih ikan laut, seperti sungai dan danau. Lingkungan air tawar cenderung lebih rendah kontaminasi merkuri daripada laut. Selain itu, Anda bisa menghindari beberapa ikan predator berukuran besar. Telah diketahui sebelumnya, ikan predator merupakan ikan yang mengandung merkuri tinggi. Selain dari ukuran tubuhnya, Anda bisa melihatnya dari gigi di dalam mulutnya yang runcing dan beberapa memiliki geraham besar. Ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri sangat tinggi. Kadarnya bahkan melewati atau mendekati ambang batas maksimal yang telah ditentukan kementerian. Untuk itu, batasi konsumsi ikan ini hanya seminggu 2 kali. Bila perlu, selingi dengan ikan tinggi omega-3.
Ditemukanterdapat 27 merek kosmetik yang kebanyakan bermerek Cina yang terbukti mengandung di antaranya Merkuri, Hidrokinon, dan pewarna tekstil. Peringatan ini sudah tiap tahun dilakukan, tapi merek-merek kosmetik yang pernah dirazia itu tetap beredar di pasaran [ baca: Kosmetik Tak Terdaftar di Badan POM Masih Beredar ].
OqnLHh.
  • c0ehebkfk2.pages.dev/72
  • c0ehebkfk2.pages.dev/387
  • c0ehebkfk2.pages.dev/20
  • c0ehebkfk2.pages.dev/173
  • c0ehebkfk2.pages.dev/103
  • c0ehebkfk2.pages.dev/23
  • c0ehebkfk2.pages.dev/281
  • c0ehebkfk2.pages.dev/140
  • c0ehebkfk2.pages.dev/154
  • apakah bedak kerang mengandung merkuri